Jumat, 03 April 2015

FUNGSI DAN RAGAM BAHASA.


FUNGSI BAHASA
Fungsi bahasa Indonesia terdiri dari:













·  Fungsi bahasa secara umum:
            Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.

1. Untuk tujuan praktis,yaitu sebagai alat perhubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2. Untuk tujuan estetika, yaitu sebagai alat pemuasan rasa estetika
3. Untuk tujuan kecendekiaan, iaitu sebagai alat pengajaran dan pemelajaran ilmu pengetahuan.
4. Untuk tujuan filologi, yaitu sebagai alat mengkaji naskhah kuno, latar sejarah bahasa dan bangsa, budaya dan pengembangan bahasa.

Fungsi Bahasa Indonesia secara khusus:
1) Sebagai bahasa kebangsaan (nasional), sesuatu bahasa itu berfungsi sebagai :

1.  lambang kebanggaan nasional yang mencerminkan  nilai social budaya masyarakatnya.
2.  lambang jati diri nasional yang mengekang kemasukan unsur asing kecuali yang dianggap perlu berasaskan tatacara tertentu.

            Fungsi ini terdapat dalam  “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional.


2) Sebagai bahasa negara,
            Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara baik secara lisan maupun tulisan. Posisi bahasa Negara ini dapat dilihat pemakaiannya dalam pemerintahan secara resmi. Penulisan surat kelakuan baik, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) adalah bukti tertulis bahasa Negara dalam pidato resmi Presiden RI di hadapan Sidang DPR/MPR dan pidato kenegaraan lainnya adalah contoh bukti bahasa Negara secara lisan.

 Dalam aktifitas kenegaraan, bahasa Negara mempunyai empat fungsi, yaitu :
1. bahasa resmi kenegaraan
2. bahasa pengantar resmi di sekolah dan universitas
3. bahasa resmi tingkat nasional dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Indonesia.Bahasa resmi Negara ini dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV sehingga telah memainkan perannya dalam kehidupan bernegara.

·     Fungsi bahasa dalam masyarakat:
    1.   Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
    2.   Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
    3.   Alat mengidentifikasi diri.
                 
RAGAM BAHASA
           
Bahasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya.
            Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan.
Macam-macam ragam bahasa :
1.                 Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
2.         Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
3.         Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.

 4.        Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam lisan dapat kita temui, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang non standar, misalnya dalam percakapan antar teman, di pasar, atau dalam kesempatan non formal lainnya 

5.         Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar kita temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster. 

6.         Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik
7.         Ragam bahasa perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa Benyamin.S 

 8.        Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialog seperti dialog bahasa Madura, Medan, Sunda, Bali, Jawa, dan lain sebagainya.
 9.        Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.

Macam-macam ragam bahasa yang disebutkan diatas dapat dibedakan lagi menjadi sebagai berikut : 
1.    Berdasarkan pokok pembicaraan : 
a.       Ragam bahasa undang-undang
b.       Ragam bahasa jurnalistik
c.       Ragam bahasa ilmiah
d.      Ragam bahasa sastra
2.      Berdasarkan media pembicaraan :
a.       Ragam lisan yang antara lain meliputi:
1)      Ragam bahasa cakapan
2)      Ragam bahasa pidato
3)      Ragam bahasa kuliah
4)      Ragam bahasa panggung
          Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1)      Adanya lawan bicara 
2)      Terikat waktu dan ruang
3)      Dapat dibantu dengan mimik muka/wajah, intonasi, dan gerakan anggota tubuh
4)      Unsur-unsur dramatika biasanya dinyatakan dihilangkan atau tidak lengkap
b.      Ragam tulis yang antara lain meliputi:
1)      Ragam bahasa teknis
2)      Ragam bahasa undang-undang
3)      Ragam bahasa catatan
4)      Ragam bahasa surat
       Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1)      Tidak mengharuskan kedatangan/kehadiran pembaca
2)      Diperlukan ejaan atau tanda baca Kalimat ditulis secara lengkap
3)      Komunikasi resmi
4)      Wacana teknis
3.      Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara, dibedakan menurut akrab tidaknya            pembicara :
1)      Ragam bahasa resmi
2)      Ragam bahasa akrab
3)      Ragam bahasa sedikit resmi
            4)      Ragam bahasa santai


Melestarikan Bahasa Melayu Jambi dengan Cara Progresif
 


            Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Fachrori Umar minta masyarakat tidak melupakan bahasa Melayu Jambi. Pasalnya, saat ini orang Jambi terkesan sangat bangga menggunakan bahasa daerah lain, seperti bahasa Betawi, padahal punya bahasa sendiri.
            Pernyataan itu disampaikan Wagub ketika membuka lomba pidato bahasa Jambi untuk kalangan SKPD dan lomba pidato bahasa Inggris tingkat SLTA se-Provinsi Jambi, di aula Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, Senin (21/5).
            Wagub memberi apresiasi positif terhadap pelaksanaan lomba tersebut karena ikut melestarikan kekayaan budaya bangsa dan meningkatkan pengetahuan serta kompetensi generasi muda dalam menggunakan bahasa asing.
            Lomba pidato bahasa Jambi diharap dapat memperkenalkan dan melestarikan bahasa Melayu Jambi, terutama di kalangan anak-anak. Bahasa ini adalah bahasa Internasional, tapi harus ditempatkan dimana kita berada.
            Lomba pidato bahasa Melayu Jambi mengusung tema “Mengangkat Batang Terendam, Mengait Barang Nan Lah Anyut”. Makna yang tersirat, seni budaya dan bahasa Jambi mulai terkikis oleh hiruk pikuk budaya bangsa lain, bahkan dilupakan atau dihilangkan.
            ”Tema ini mengajak kita tidak larut melupakan seni, budaya dan bahasa, agar kita selalu menjaga kelestarian hasil karya budaya daerah yang telah disemai, dipupuk dan dilestarikan oleh para leluhur,” ujar Fachrori.
            Sedangkan tema lomba pidato bahasa Inggris untuk tingkat SLTA mengambil tema The Power Of Reading, mengajak masyarakat Jambi membaca dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi lengkap, mudah dan tidak dipungut biaya. Tema ini juga membentuk masyarakat Jambi menjadi masyarakat yang gemar membaca.
            Wagub menyatakan untuk melakukan intropeksi dimana melihat minat baca dan kegemaran membaca belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan masyarakat kita lebih senang dengan budaya lisan, budaya tutur. Bukannya itu tidak perlu, tetapi mesti kita lengkapi juga dengan budaya tulis. Kalau tidak diubah dan bangun budaya tersebut, dikhawatirkan ke depan bangsa akan kalah bersaing di era global.
            ”Oleh karena itu, saya mengajak agar kita membangun masyarakat membaca, membangun masyarakat belajar, dan membangun masyarakat yang maju dalam rangka mewujudkan visi Jambi Emas 2015, yaitu Jambi yang ekonominya Maju, Aman, Adil dan Sejahtera tahun 2015,” ungkapnya
Minggu, 29 Juni 2014

TUGAS SOFTSKILL KE-4 TEORI ORGANISASI UMUM 2


1.  Analisis pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektor

       keseimbangan dalam Pertumbuhan perekonomian di dalam suatu negara sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat di negara tersebut.Pertumbuhan ekonomi di indonesia sekarang ini berbeda saat zaman orde baru. Saat Zaman orde baru pertumbuhan ekonomi mungkin lebih baik,karena pada zaman itu terdapat sedikit partai dibandingkan dengan zaman sekarang yang memiliki banyak partai. Akibat terlalu banyaknya jumlah partai yang ada,sehingga para investor asing tidak lagi menanam sahamnya di Indonesia, karena selalu dimintai untuk mendanai konfoi partai tersebut.
     Padahal saham asing sangat membantu pertumbuhan ekonomi negara. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran sangat erat hubungannya. Salah Satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran.
     Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus.Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.

Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga cara, yaitu:

=> Nilai seluruh produk ( barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
=> Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh factor produksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
=> Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor

       Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi .Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara. Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu:

a) Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b) Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c) Keuntungan perusahaan
d) Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e) Pendapatan sewa

2. Model analisis dengan variabel investasi, tabungan


Pengertian konsumsi.
Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ciri-ciri barang konsumsi
a) Barang yang di konsumsi adalah barang yang di hasilkan oleh manusia. 
b) Barang yang di konsumsi di tujukan langsung untuk memenuhi kebutuhanhidup.
c) Barang yang di konsumsi akan habis atau mengalami penyusunan sedikitdemi sedikit sehingga 
    akhirnya tidak dapat di gunakan lagi.

Tujuan kegiatan konsumsi :
Untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung

Pengertian Tabungan ialah sisa dari pendapatan yang telah digunakan untuk pengeluaran pengeluaran konsumsi. Atau dengan kata lain saving ialah bagian daripada pendapatan yang tidak dikonsumsi. Dalam lingkup makro ekonomi saving dapat didefinisikan sebagai bagian dari pada pendapatan nasional per tahun yang tidak dikonsumsi.

Tabungan adalah bagian dari pendapatan dapat dibelanjakan (disposable income) yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Ini merupakan tabungan masyarakat. Tabungan pemerintah adalah selisih positif antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Kedua macam tabungan ini membentuk tabungan nasional, merupakan sumber dana investas

Pengertian Investasi adalah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan demi meningkatkan kemampuan, menambah / menciptakan nilai hidup (penghasilan dan kekayaan). Investasi bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga non fisik, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam teori ekonomi makro yang dibahas adalah investasi fisik. Dengan pembatasan tersebut maka definisi investasi dapat lebih dipertajam sebagai pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal. Stok barang modal adalah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian pada saat tertentu.
 

a)    Investasi Dalam Bentuk Barang Modal dan Bangunan
Yang tercakup dalam investasi barang modal dan bangunan adalah pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi, bangunan/gedung yang baru. Karena daya tahan madal dan bangunan umumnya lebih dari setahun, seringkali investasi ini disebut sebagai investasi dalam bentuk harta tetap (fixed investment).

Di Indonesia, istilah yang setara dengan fixed investment adalah pembentukan modal tetap domestic bruto (PMTDB). Supaya lebih akurat, jumlah investasi yang perlu diperhatikan adalah investasi bersih yaitu PMTDB dikurangi penyusutan.

b)    Investasi Persediaan
Perusahaan seringkali memproduksi barang lebih banyak daripada target penjualan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Tentu saja investasi persediaan diharapkan meningkatkan penghasilan/keuntungan. Persediaan barang tersebut dikatakan sebagai investasi yang direncanakan atau investasi yang diinginkan karena telah direncanakan. Selain barang jadi, investasi dapat juga dilakukuan dalam bentuk persediaan barang baku dan setengah jadi.

3.     Angka Pengganda

Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional.

Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai komponen, yaitu:
a).Investasi
b)Konsumsi
c)pengeluaran pemerintah
d)eksport dan import.

Perubahan pendapatan agregat sama dengan perubahan konsumsi ditambah perubahan investasi . karena perubahan konsumsi tergantung pada perubahan dalam investasi, kita dapat menghapus konsumsi dari persamaan. Perubahan dalam pendapatan agregat sama dengan pengganda investasi kali perubahan investasi. Multiplier investasi berkaitan dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal: kecenderungan marjinal mengkonsumsi adalah 1 dikurang (satu dibagi dengan pengganda investasi)

Dalam D berikut menunjukkan perubahan; C = konsumsi; MPC = kecenderungan mengkonsumsi marjinal; I = investasi; Y = pendapatan; k = investasi penggali).
DC = MPC (DY), perubahan dalam konsumsi sama dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal kali erubahan pendapatan)
DY = kDI, perubahan pendapatan sama dengan pengganda investasi kali perubahan investasi
DY = DC + DI, perubahan pendapatan juga sama dengan perubahan konsumsi ditambah perubahan investasi

Oleh Karena itu, pengganda investasi kali perubahan investasi sama dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal kali pengganda investasi kali perubahan investasi, lebih jelasnya:

kDI = MPC (kDI) + DI kDI – MPC
(kDI) = DI kDI (1 – MPC) = DI
1 – MPC = 1 / k
MPC = 1 -1 / k

Fungsi investasi otonomus berubah menjadi I1 = 250, Konsumsi = 100 dan MPC = 100 + 0,8, sehingga pengeluaran agregat juga berubah menjadi: AE1 = C + I1 = 100 + 0,8Y + 250 = 350 + 0,8Y Output keseimbangan yang baru (Y1) adalah : Y = AE = 350 + 0,8Y1 0,2Y1 = 350 Y1 = 1750 DY = Y1 – Y = 1750 – 1500 = 250

Konsep ini menunjukan bahwa perubahan pengeluaran otonomus sebesar satu unit akan mengubah output keseimbangan beberapa kali lipat besarnya perubahan pengeluaran otonomus (A). Dalam kasus diatas, penambahan A (I0 atau C0) sebesar 50 unit, telah menambah Y, sebesar 250 unit. DY = DY / DA = 5. Angka 5 disebut sebagai angka pengganda. Sehingga dapat diasumsikan bahwa angka pengganda ditentukan oleh besarnya angka MPC.


Untuk menganalisa pendapat nasional, ada 2 variabel yaitu :
1. Variabel indogen yang nilainya dapat diperoleh setelah dihubungkan dengan variabel dalam suatu model.
2. Variabel exsogen merupakan variabel yang besarnya ditentukan oleh kekuatan diluar model. Dalam pembahasan ini variabel Investasi merupakan variabel exogen (dianggap tetap).
Terdapat beberapa cara yang digunakan dalam perhitungan pendapatan nasional, yaitu :
1. Gross National Product (GNP) atau disebut juga dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) merupakan nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut, termasuk nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor produksi yang digunakan di luar negri, namun tidak menghitung produksi yang dimiliki penduduk atau perusahaan dari negara lain yang digunakan di dalam negara tersebut (Sukirno, 2008, p35).
2. Gross Domestic Product (GDP) atau disebut juga dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang diproduksi dalam sebuah negara pada suatu periode (Mankiw, 2006, p6), meliputi faktor produksi milik warga negaranya sendiri maupun milik warga negara asing yang melakukan produksi di dalam negara tersebut.


4. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran

Masalah ekonomi yang paling sering menjadi topik bahasan oleh ahli ekonomi maupun para dosen pengampu mata kuliah ekonomi adalah masalah tentang pengangguran dan inflasi. Sedangkan dalam indikator ekonomi makro ada tiga hal utama yang paling sering menjadi pokok permasalahan, yaitu masalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan yang terakhir adalah masalah pengangguran. Ketiga masalah tersebut mempunyai keterkaitan hubungan yang tidak dapat dipisahkan, sehingga cukup menarik untuk menjadi bahan pembahasan. Berikut ini adalah uraian mengenai ketiga masalah tersebut.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.

2. Inflasi
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekono-miannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Namun demikian ada negara yang meng-hadapai tingkat inflasi yang lebih serius atau sangat tinggi, misalnya Indonesia pada tahun 1966 dengan tingkat inflasi 650 persen. Inflasi yang sangat tinggi tersebut disebut hiper inflasi (hyper inflation).

3. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

perbedaan antara inflasi dan pengangguran
jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Kedua telah dianalisis bersama-sama dengan kurva Phillips yang menunjukkan tingkat inflasi diplot terhadap tingkat pengangguran.

Halaman

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll